palu kota teluk: Wajah Pucat, Bobby Menghadap Walikota

Sabtu, 09 Agustus 2008

Wajah Pucat, Bobby Menghadap Walikota

PALU - Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Palu, Bobby Wowor akhirnya menghadap ke Walikota Rusdy Mastura. Sebelum bertemu walikota, Wajahnya terlihat pucat dan tegang. Bobby bermaksud melaporkan tindakan penggeledahan di kantornya oleh Satuan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sulawesi Tengah, Senin (4/8) lalu.
Setibanya Bobby ke balaikota, langsung masuk ke ruang staf ahli untuk menghindari wartawan yang sudah menunggu di lobby.
Wartawan yang tak ingin 'buruannya' lolos, langsung ikut masuk ke ruang Staf Ahli Bidang Pembangunan. Bobby tampak sendirian di ruang staf ahli. Dia terlihat mondar mandir dalam ruangan. Melihat wartawan datang, wajahnya langsung tegang.
Saat ditanya tentang masalah di kantornya. Boby hanya membalas dengan isyarat tangan. Tanda tidak mau berkomentar serta menunjuk kepalanya sambil menggelengkan kepala.
Setelah wartawan berusaha mengalihkan pembicaraan ke persoalan lain, Bobby baru mau bicara. “Jangan dulu minta komentar. Saya masih bingung. Mataku so kabur-kabur,'' jawabnya sambil terus mondar mandir dalam ruangan.
Saat mendapat isyarat dari staf walikota, Bobby langsung masuk ke ruang walikota. ''Saya mohon maaf dengan teman-teman wartawan. Saya belum bisa kasih komentar,'' katanya.
Di tempat terpisah Kepala Bagian (Kabag) Hukum Kota Palu, Usman Umar mengatakan, terkait dugaan korupsi senilai Rp1,3 miliar di kantor DLHK Kota Palu. Bagian hukum masih akan mempelajari segala sesuatunya, termasuk mekanisme advokasi terhadap pejabat DLHK selama menjalani proses hukum, baik di kepolisian hingga ke pengadilan nanti.
''Saya akan pelajari dulu. Termasuk menyangkut persoalan mekanisme advokasi. Saya akan koordinasikan dahulu dengan staf saya bidang pidana,'' tuturnya.
Kepala Inspektorat Kota Palu, Asri, saat dimintai keterangan terkait persoalan ini menolak berkomentar dengan alasan sudah ditangani polisi. “Tidak mau saya komentar, soalnya sudah ditangani polisi,” katanya. (joko)

Tidak ada komentar: