palu kota teluk: Demo Sopir Angkot Diwarnai Bentrok

Sabtu, 09 Agustus 2008

Demo Sopir Angkot Diwarnai Bentrok

Sopir Angkot Bentrok
PALU - Demonstrasi ratusan sopir angkutan kota di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis siang (7/8), diwarnai bentrok fisik dengan sopir perusahaan angkutan umum antar kota antar provinsi (AKAP). Saat para sopir angkutan kota tersebut menurunkan secara paksa papan nama sejumlah perusahaan angkutan yang melayani penumpang masuk dan keluar kota palu, serta antar provinsi di Sulawesi. Beruntung bentrok fisik tersebut tidak meluas.
Aksi para sopir angkutan kota yang menurunkan secara paksa sejumlah papan nama perusahaan angkutan umum yang melayani trayek antar kota dan antar provinsi di Sulawesi. Mereka mendatangi kantor perusahaan angkutan tersebut dan mencopot papan namanya dan juga merusaknya.
Di salah satu perusahaan angkutan yang melayani penumpang antar kota antar provinsi, aksi para sopir tersebut berbuah bentrok fisik. Para sopir angkutan kota tersebut, memukuli seorang sopir bus penumpang umum antar provinsi yang memprotes aksi para sopir angkutan kota yang menurunkan papan nama perusahaan angkutannya. Beruntung, aksi tersebut dapat dilerai, oleh sesama sopir dan beberapa anggota polisi berpakaian preman.
Aksi para sopir angkutan kota ini dipicu tidak tertibnya pengaturan trayek angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP). Para sopir tersebut mengeluhkan makin kecilnya pendapatan mereka, karena angkutan antar kota tersebut bisa mengangkut dan mengantar penumpang sampai ke dalam kota.
Padahal aturannya, mereka harus menurunkan dan mengangkut penumpang di Terminal Mamboro Kecamatan Palu Utara.
Semula, meski agak tegang aksi para sopir ini berlangsung tanpa bentrok fisik. Namun saat mereka memaksa seluruh angkutan umum untuk berhenti dan turut dalam demonstrasi di kantor Walikota Palu, tidak semua ikut serta.
Walikota Palu Rusdy Mastura berjanji dalam waktu enam bulan akan mencopot Kepala Dinas Perhubungan jika persoalan tersebut tidak segera dituntaskan. Rusdy sempat emosi saat menemui para sopir.
“Tapi kita berikan dulu kepada Kadishub untuk bekerja selama enam bulan. Jangan dulu diganggu. Kalau tidak mampu, saya copot dia dan diganti,” tegas walikota. (joko)

Tidak ada komentar: