palu kota teluk

Kamis, 11 September 2008

Rencana Pembangunan Pasar Tradisional Modern, Warga Tavanjuka Minta Ganti Rugi

PALU- Rencana pemerintah Kota Palu untuk membangun pasar tradisional dengan konsep modern, ternyata tidak sepenuhnya disetujui masyarakat Kelurahan Tavanjuka. Pasalnya, tanah tersebut adalah lahan yang digunakan warga sebagai sarana olahraga, yaitu lapangan sepak bola.
Tokoh masyarakat Kelurahan Tavanjuka, Rahman Laba (50), Ahad (7/9) kepada Media Alkhairaat mengatakan, lapangan yang akan dibangun pasar tradisional oleh pemkot itu, bukan aset Pemkot Palu, melainkan milik masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan adanya sertifikat kemilikan tanah, yang secara sengaja atas nama kelurahan dan bukan atas nama orang per orang.
“Puluhan tahun sejak tahun 1987, saya urus tanah ini untuk sarana olah raga warga Tavanjuka. Jadi dulu itu atas kesadaran semua warga kami bahu-membahu membuat lapangan sepak bola ini, karena milik banyak orang, kami sepakat membuat sertifikat atas nama kelurahan,”paparnya.
Menurut Rahman, pemkot sendiri hingga saat ini belum pernah melakukan sosialisasi rencana pembangunan pasar tersebut. Sebab, lanjut Rahman, jika pemkot memaksakan kehendaknya untuk membangun pasar, tanpa koordinasi dengan masyarakat, akan berakibat munculnya perlawanan dari masyarakat.
“Masyarakat akan menerimanya, dengan syarat pemkot memberikan pengganti lapangan sepakbola untuk kami,’’ ujar Rahman.
Untuk memperjelas masalah lahan tersebut, sejumlah tokoh masyarakat Tavanjuka berencana akan menemui pemerintah Kota Palu.
“Saya akan temua Kadis Perindagkop itu, saya akan temui walikota. Saya tarik telinganya Cudi kalau tidak mau badengar,” kata Rahman.
Menurut keterangan warga setempat, Irwan (35), masyarakat Kelurahan Tavanjuka sempat baru mengatahui rencana pembangunan pasar tersebut, dari pemberitaan di koran.
“Usai shalat Jum’at kemarin, imam masjid mengumumkan di pengeras suara, memberitahukan kalau akan dibangun pasar di lapangan ini. Dari situ kami tahu, kalau saya lihat mereka akan meminta ganti rugi tanah itu, soalnya tanah itu kan milik warga,” katanya.
Masyarakat Kelurahan Tavanjuka tidak bermaksud akan menghalangi rencana pembangunan pasar trandisional modern itu. Namun, warga itu hanya meminta kejelasan soal tanah masyarakat yang juga menjadi sarana olahraga itu, dengan cara menggantinya dengan lokasi lain.(joko)

Minggu, 07 September 2008

RT dan Kelurahan Dilibatkan Soal Sampah

PALU- Penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Palu kedepan akan diserahkan kepada pihak RT dan Kelurahan. Hal ini dilakukan untk melibatkan masyarakat secara aktif terhadap kebersihan dilingkungan masing-masing.

“Menurut saya serahkan saja pengelolaan kepada masyarakat, koordinasi melalui RT dan RW, kalau perlu penarikan retribusi serahkan juga. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) hanya mengangkut dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhirm (TPA), tapi dari rumah atau lorong ke TPS, itu tanggung jawab masyarakat,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu.
Mulhanan menyebutkan, untuk kebersihan jalan-jalan utama atau jalan protokol, tetap menjadi tanggung jawab DLHK.
Dia menambahkan, yang menjadi problem di masyarakat saat ini adalah, pemahaman masyarakat bahwa dengan membayar retribusi, sampah harus di angkut dari rumah warga. Jika pemahaman masyarakat seperti itu, kata Mulhanan, seharusnya retribusi bukan lagi Rp2500, tapi Rp 25 ribu.
Mulhanan mengatakan, pengadaan armada pengangkut sampah merupakan kebijakan kolektif, namun ia berjanji akan mendorong untuk penambahan armada pengangkut sampah.
Dia mengatakan, penambahan armada sampah, merupakan salah satu solusi penangan sampah. Tapi bukan satu-satunya solusi penyelesaian persoalan sampah. Namun yang penting harus dibenahi adalah, sistem kerja dan manajemen.
“Biar ditambah berapapun, persoalan sampah tidak akan dapat selesai, dan ini menyangkut anggaran juga. Bagaimana kerja dengan armada yang terbatas, maka sistem dan manajemen kerja yang harus dibenahi,” ujar Mulhanan.
Sebelumnya Walikota Palu, Rusdy Mastura, dalam orientasi camat dan lurah se-Kota Palu juga menghimbau kepada camat terutama lurah. Untuk kreatif dalam berpartisipasi dalam penanganan sampah ini. (joko)

Pemkot Buka Pendaftaran CPNS

PALU- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Andiwan Pahlawan Bethalembah baru-baru ini mengatakan, September ini akan ada seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Palu. .

Menurut Andiwan, soal jumlah CPNS yang akan diterima hingga saat ini belum diketahui karena belum ada keterangan resmi dari pemerintah pusat. Namun gambaran yang diberikan pendaftaran dibuka untuk sekitar 600 CPNS.
“Berapa pastinya quota yang diberikan oleh pemerintah pusat belum tahu, tahun 2007 lalu saja yang mendaftar 2000 orang lebih, ternyata yang di ACC pusat cuma 6 orang. Berapa nanti yang mendaftar kita buka saja,” katanya.
Dia mengatakan, formasi yang akan diterima, minimal jenjang pendidikan Diploma 1 hingga hingga Strata 1. Sedangkan untuk jenjang Strata 2 keatas tidak ada. Selain karena minim, saat ini yang telah menyelesaikan Strata 2 sebagaian besar sudah berstatus pegawai.
“Minimal D1, soalnya bagi yang lulusan SMA sudah terakomodir sebagai pegawai honorer,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekot) Palu, Arifin H Lolo, saat dimintai keterangannya tentang hal ini mengaku belum mengetahui informasi ini. Namun berdasarkan jumalah yang akan diterima berdasrkan formasi penerimaan pada bulan April dan Oktober.
“Saya belum tahu kalau ada surat masuk tentang hal ini, soalnya belum ada laporan. Nanti saya tanyakan duklu ke kepala BKD,” katanya. (joko)

Pemkot Buka Pendaftaran CPNS

PALU- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Andiwan Pahlawan Bethalembah baru-baru ini mengatakan, September ini akan ada seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Palu. .

Menurut Andiwan, soal jumlah CPNS yang akan diterima hingga saat ini belum diketahui karena belum ada keterangan resmi dari pemerintah pusat. Namun gambaran yang diberikan pendaftaran dibuka untuk sekitar 600 CPNS.
“Berapa pastinya quota yang diberikan oleh pemerintah pusat belum tahu, tahun 2007 lalu saja yang mendaftar 2000 orang lebih, ternyata yang di ACC pusat cuma 6 orang. Berapa nanti yang mendaftar kita buka saja,” katanya.
Dia mengatakan, formasi yang akan diterima, minimal jenjang pendidikan Diploma 1 hingga hingga Strata 1. Sedangkan untuk jenjang Strata 2 keatas tidak ada. Selain karena minim, saat ini yang telah menyelesaikan Strata 2 sebagaian besar sudah berstatus pegawai.
“Minimal D1, soalnya bagi yang lulusan SMA sudah terakomodir sebagai pegawai honorer,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekot) Palu, Arifin H Lolo, saat dimintai keterangannya tentang hal ini mengaku belum mengetahui informasi ini. Namun berdasarkan jumalah yang akan diterima berdasrkan formasi penerimaan pada bulan April dan Oktober.
“Saya belum tahu kalau ada surat masuk tentang hal ini, soalnya belum ada laporan. Nanti saya tanyakan duklu ke kepala BKD,” katanya. (joko)

Pelantikan Wawali Sebelum Lebaran

PALU- Pelantikan Walikota Palu, pengganti Suardi Suebo rencananya akan dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri.

Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tapem) Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Ansyar Sutiadi Rasyid, kepada Media Alkhairaat, Senin (1/9) mengatakan, Pemkot telah mengirim surat ke dewan, untuk menyampaikan perihal dua nama sebagai pengganti Wakil Walikota yang telah diajukan Partai Golkar Kota Palu.
“Sudah, hari ini (kemarin,red) sudah dikirim ke dewan,” kata Ansyar.
Menurut dia, dua nama yang diajukan itu selanjutnya akan digodok DPRD Kota Palu, untuk menentukan siap yang bakal menduduki posisi Wawali pasca ditinggalkan Suardi Suebo.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu, mengatakan, pelantikan wakil wali (wawali) Kota Palu yang baru ditargetkan sebelum hari raya Idul fitri.
“Target sebelum lebaran Idul Fitiri ini semua proses sudah selesai. Dan wawali pengganti Pak Suardin sudah dilantik,” kata Mulhanan.
Kata Mulhanan, dari nama yang telah diajukan ke Pemerintah Kota (pemkot) Palu oleh Partai Golkar Kota Palu, yakni diirnya sendiri serta Supratman Andi Atgas.
Dia menyebutkan, dua nama itu akan diproses melalui beberapa tahapan, diantaranya adalah pembentukan panitia khusus (pansus), yang bertugas membahas tata tertib. Selanjutnya dibentuk panitia kerja (panja), bertugas melakukan verifikasi persyaratan bakal wawali. (joko)

Pemkot Buka Pendaftaran CPNS

PALU- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Andiwan Pahlawan Bethalembah baru-baru ini mengatakan, September ini akan ada seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Palu. .

Menurut Andiwan, soal jumlah CPNS yang akan diterima hingga saat ini belum diketahui karena belum ada keterangan resmi dari pemerintah pusat. Namun gambaran yang diberikan pendaftaran dibuka untuk sekitar 600 CPNS.
“Berapa pastinya quota yang diberikan oleh pemerintah pusat belum tahu, tahun 2007 lalu saja yang mendaftar 2000 orang lebih, ternyata yang di ACC pusat cuma 6 orang. Berapa nanti yang mendaftar kita buka saja,” katanya.
Dia mengatakan, formasi yang akan diterima, minimal jenjang pendidikan Diploma 1 hingga hingga Strata 1. Sedangkan untuk jenjang Strata 2 keatas tidak ada. Selain karena minim, saat ini yang telah menyelesaikan Strata 2 sebagaian besar sudah berstatus pegawai.
“Minimal D1, soalnya bagi yang lulusan SMA sudah terakomodir sebagai pegawai honorer,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekot) Palu, Arifin H Lolo, saat dimintai keterangannya tentang hal ini mengaku belum mengetahui informasi ini. Namun berdasarkan jumalah yang akan diterima berdasrkan formasi penerimaan pada bulan April dan Oktober.
“Saya belum tahu kalau ada surat masuk tentang hal ini, soalnya belum ada laporan. Nanti saya tanyakan duklu ke kepala BKD,” katanya. (joko)

Dua Kadis Baru Dilantik, Walikota : DLHK Harus Lakukan Terobosan

PALU – Dua kepala dinas (Kadis) baru dalam lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dilantik Walikota Palu, Rusdi Mastura, Rabu (3/8) di Auditorium Pemkot Palu.

Kedua kepala dinas itu yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Ruhendy Yotomarungai dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar), Roby Siwi. Pelantikan itu sekaligus menjawab teka-teki, siapa yang mengisi kekosongan jabatan di dua dinas tersebut pasca ditinggalkan Boby Wowor dan M. Rum Parampasi.
Selain Kepala DLHK dan Budpar juga dilantik Kepala Puskesmas Mabelopura Kelurahan Duyu, Drg. Lutfiah Sahabudin MKM menggantikan Dr.Agustina Rante B Allo.
Pada kesempatan itu Walikota juga melantik sejumlah pejabat Eselon. Unutk Eselon II sebanyak 4 orang, Eselon III sebanyak 6 orang, Eselon IV dan Fungsional sebanyak 3 orang, di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam sambutanya Walikota Palu Rusdi Mastura mengharapkan, semua pejabat yang telah dilantik dapat bekerja secara maksimal dalam memanfatkan potensi yang dimiliki Kota Palu termasuk potensi sumber daya alam, budaya dan wisata.
Pada kesempatan itu Walikota berpesan khusus kepada Kadis DLHK, Ruhendy Yotomarungai, agar dapat melakukan terobosan baru dalam mengatasi persoalan sampah di kota ini.
Kepala DLHK, Ruhendy Yotomarungai usai pelantikan mengatakan, salah satu program prioritas yang dilakukan di dinasnya yakni menambah pengawas kecamatan dan menugaskan stafnya secara bergilir dalam mengawasi, meninjau masalah sampah di lapangan.
“Yang jelas, saya akan meneruskan program yang telah dimulai Pak Wali dalam hal membersihkan seluruh wilayah kecamatan dari sampah,” katanya.
Selain itu Ruhendy juga menegaskan, pihaknya akan memperlancar honor pengabdi kebersihan dan mengupayakan jaminan kesehatan bagi pengabdi kebersihan.
“Saya akan lebih banyak turun ke lapangan dan terus mempelajari dan memperbaiki sistem dan manajemen yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mabelopura, Drg Lutfiah Sahabudin mengatakan, akan tetap meneruskan program-program yang telah dilaksanakan Kepala Puskesmas sebelumnya.
Selain itu, kata dia akan menerapkan sistem pembukuan yang transparan dan akuntabel.
“Yang menjadi prioritas utama bagi saya yaitu, melakukan pembenahan di Puskesmas Mabelopura di semua level dengan melibatkan seluruh komponen mulai dari level paling bawah hingga atas. (joko)